ShoutMix chat widget

Kamis, 03 November 2011

Cara Menginstall Active Directory

Active directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).


Langkah-Langkah Installasi Active Directory Di Windows 2000 Server :

1.    Buka Menu RUN kemudian ketikkan dcpromo. Tekan ENTER

Cara Menginstall DHCP

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


1.Klik Start>Programs>Administrative Tools>DHCP
2.Setelah terbuka klik kanan pada DHCP dan klik add server

Cara Membuat FTP Windows Server 2000

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :

1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
Nah mungkin itu sekedar untuk materi penjelasan tentang FTP. Sekarang kita coba instal FTP di 2003 server. Yang harus disiapkan yah sudah pasti tentu saja OS Windows Server 2003. Kalau sudah siap ayo kita mulai saja yah. Oh ya jangan lupa memasukkan CD OS windows server 2003 karena dalam penginstalannya membutuhkan paket file dari CD OS Windows Server 2003 tersebut.
Langkah awal kita klik START -> Control Panel -> Add or Remove Program seperti gambar berikut.
FTP1

Kamis, 27 Oktober 2011

Active Directory (Screenshot)






Instalasi Windows 2000 Server (Screenshot)


Untuk menginstal sebuah sistem operasi windows 2000 server maka yang akan anda siapkan adalah sebagai berikut….

  1. Siapkan 1 buah pc lengkap dengan kapasitasnya untuk menginstalwindows 2000 server
  2. setting bios dengan first boot pada cdrom
  3. masukan cdrom installer win2000server
  4. dan akan tampil tampilan spt ini ketika cdinstaller diload oleh komputer
  5. press f6 jika anda ingin menginstall additional SCSI adapters atau storage devices
  6. tambahan jika tidak lewatkan saja dgn tanpa memencet tombol f6,










7.       selang beberapa waktu akan tampil tampilan welcome setup











8.       tekan enter untuk melanjutkan installasi selanjutnya Anda akan diminta utk membaca
              agrremen instalasi silahkan dibaca lalu tekan tombol F8, selalnjutnya anda
              diminta utk menentukan partisi




9.       kemudian anda akan diminta untuk membuat sebuah partisi yang akan digunakan sebagai
partisi sitem nanti silahakan tentukan besar pertisi anda dan kemudian tekan enter










10.    buatlah 2 partisi 1 partisi untuk sistem anda dan satu partisi untuk data server anda
                tentukan besar partisi sesuai dengan keinginan anda









Jumat, 20 Mei 2011

Perbedaan Kabel Straight dan Kabel Crossover

Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/Switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel straight.

Dalam pengkabelan straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.

EIA/TIA 568A --- EIA/TIA 568B


Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
ima77.blogspot.com

Lebih detailnya, lihat gambar berikut : [klik untuk memperbesar]

Kabel Straight

Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.

Kabel Crossover

Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Port biasa VS Port uplink
Untuk menghubungkan dua buah HUB/Switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/Switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/Switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.

ima77.blogspot.com

Mengkrimping Kabel LAN

Mengkrimping kabel UTP adalah untuk saling menyalurkan jaringan internet ke jaringan lain,dan mengkrimping kabel UTP itu sangan di butuhkan ketelitian dan kesabaran dalam mengkrimping kabel UTP,karena di dalam kabel UTP itu di dalamnya ada 8 kabel kecil dan berwarna,kalau kita tidak teliti mengkrimping kabel UTP atau tidak sesuai urutan krimpinganya maka jaringan internet tidak bisa saling menyalurkan,maka dari itu kita harus hafal,mengerti,teliti dengan urutan kabel UTP yang mau kita krimping.Kalau kita masih proses belajar bagai mana mengkrimping kabel UTP,pertama-tama kita harus punya alat untuk mengkrimping seperti:
  • Tank Crimping
  • Kabel UTP{kabel berpilin ganda tak berpelindung}
  • Konektor RJ-45
  • Cable Tester
Tank Crimping
Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui.Dan di bawah ini adalah gambar tank crimping:
plug crimper
plug crimper
Kabel UTP
Kabel UTP perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP:
  1. Hijau strip
  2. Hijau
  3. Orange strip
  4. Orange
  5. Biru strip
  6. Biru
  7. Coklat strip
  8. Coklat
dan ini urutan kabel untuk di masukkan kedalam Konektor.Terutama kita urutkan kabel-kabel ini dari kiri ke kanan dengan urutan seperti ini:Orange strip,Orange,Hijau strip,Biru,Biru strip,Hijau,Coklat strip,Coklat.Ini urutan yang pertama dan yang kedua namanya mengkrimping CROSS CABLE caranya hampir sama dengan cara mengkrimping yang pertama,urutan Cross ini adalah salah satu ujung,krimpinglah dengan urutan seperti ini:
  1. Hijau strip
  2. Hijau
  3. Orange strip
  4. Biru strip
  5. Biru
  6. Orange
  7. Coklat strip
  8. Coklat
dan ini adalah contoh gambar kabel UTP yang kita butuhkan untuk mengkrimping kabel:
kabel UTP
kabel UTP
Konektor
Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Kita harus mempunyai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada ujung kabel UTP. dan alat ini sangat berguna sekali.
konektor
konektor
Cable Tester
Adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar Cable Tester:
tester
tester


Kamis, 28 April 2011

CARA MEMBUAT WEB SERVER DENGAN XAMPP

Untuk membuat web server dengan menggunakan XAMMP, pastikan IIS kita di matikan/uninstall. Karena dari pengalaman saya, jika IISnya belum di matikan program Apachenya tidak bisa dijalankan. Dan yang pasti Instal dulu XAMPPnya .Kemudian download webnya dulu dengan menggunakan Teleport Pro.Apabila semua sudah selesai, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buka aplikasi XAMPP Control Panel
2. Muncul jendela seperti gambar di bawah ini.
3. Kemudian klik Start pada Apache dan MySql hingga keduanaya Running seperti gambar di bawah ini
 4. Untuk mengeceknya,buka browser (Mozilla,Internet Exproler,dll) kemudian pergi ke http://localhost/ .Apabila halaman web muncul XAMPP maka sudah tersambung.
5. Setelah itu Copy folder hasil download melalui Teleport Pro tadi , kemudian buka folder xampp hasil installasi-masuk ke htdocs dan paste folder tadi.
6. Setelah itu buka browser dan pergi ke http://localhost/nama folder hasil copy tadi . Jika web muncul  seperti gambar di bawah ini pembuatan berhasil.(saya memakai contoh http://www.opensuse.org/en/ )

Clone harddisk

Proses cloning yang sering kita dengar belakangan ini tidak hanya dapat digunakan pada manusia atau hewan saja, tetapi dalam komputer proses ini juga berlaku. Pada komputer, selain kita kenal PC Kloning ternyata terdapat istilah yang lain lagi, yaitu Kloning Harddisk. Proses kloning harddisk dilakukan dengan menduplikasi atau menggandakan data secara utuh dan sama persis semua isinya dengan harddisk sumbernya.
Kloning harddisk adalah penduplikasian atau penggandaan yang dilakukan pada suatu harddisk ke harddisk yang lain. Misal harddisk A sudah berisi program lengkap, dan harddisk B masih kosong atau dengan kata lain belum terisi program sama sekali. Dengan melakukan kloning dari harddisk A ke harddisk B, maka kita akan mendapatkan isi dan tampilan harddisk B sama persis seperti isi dan tampilan pada harddisk A.
Kita dapat melakukan hal itu dalam hitungan beberapa menit saja. Cara ini sering digunakan oleh pemilik PC yang punya lebih dari satu, misalnya warnet atau bahkan seorang teknisi komputer. Cara ini juga lebih efisien dan efektif ketimbang kita melakukan instalasi sistem operasi pada tiap-tiap harddisk, lalu menginstall program-programnya dengan cara satu persatu. Hal ini tentunya akan banyak memerlukan waktu dan menguras tenaga.
Berbagai software telah tersedia dalam kloning harddisk ini, misalnya Windows Norton Commanders atau Norton Ghost. Namun bagi kita yang terbiasa dan familier dengan Windows Explorer, maka kita dapat menduplikasi atau menggandakan dua atau lebih harddisk yang identik dengan menggunakan Windows Explorer tersebut melalui Copy dan Paste.
Cara yang dilakukanya pun cukup mudah, walau hanya perlu sedikit kejelian, mengingat prosesnya berurutan serta agak sedikit lama. Namun tidak selama waktu yang kita butuhkan kalau kita meng-install Sistem Operasi.
Langkah-langkahnya adalah:
1. Partisi dan Format Harddisk. Membuat partisi dan memformat harddisk adalah merupakan suatu kewajiban bila kita akan menggunakan harddisk baru. Ini merupakan langkah awal kita sebelum melakukan proses duplikat harddisk.
2. Set Status Harddisk. Harddisk yang akan diduplikat (sumber) dan harddisk yang baru (target) haruslah diatur sedemikian rupa agar PC kita dapat membaca kedua harddisk tersebut. Untuk itu lakukan pengaturan atau setting jumper yang berada di bagian belakang kedua harddisk tersebut. Atau kita memasang kabel pada masing-masing harddisk tersebut pada mainboard kita. Satu harddisk pada posisi Master (Harddisk Sumber) dan harddisk baru sebagai Slave (Harddisk Target).
3. Proses Kloning Harddisk. Apabila langkah sebelumnya telah kita lakukan, maka proses penduplikasian harddisk selanjutnya adalah:
a. Jalankan Windows Explorer.
b. Tampilkan semua file yang tersembunyi pada Windows Explorer dengan cara klik menu Tools lalu pilih Folder Options, dilanjutkan dengan klik tombol View. Kemudian beri tanda pada pilihan Show hidden files and folders, lalu klik tombol Apply, disusul dengan tombol OK.
c. Pilih seluruh file dan seluruh folder pada harddisk utama (Sumber) kecuali folder Windows. Kemudian klik pilihan Copy pada menubar Edit .
d. Klik pilihan Paste pada menubar Edit dalam posisi harddisk kedua (Target). Kemudian selanjutnya buatlah folder baru dengan nama Windows pada root directory.
e. Klik folder Windows pada harddisk utama (Sumber), kemudian pilih semua file dan semua folder kecuali file Win386.swp.
f. Kemudian klik pilihan Copy pada menubar Edit. Klik pilihan Paste pada menubar Edit untuk folder Windows pada posisi harddisk kedua (Target).
Dengan cara ini, kita akan mendapatkan duplikat harddisk dengan isi yang sama persis dengan harddisk utama atau sumbernya.
Atau cara Kedua :
(whandi.net) Caranya gampang sekali, yaitu kita memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan windows yaitu pada folder c:\windows\command. Ikuti langkah- langkahnya sebagai berikut:
Instalkan sistem operasi Windows beserta program aplikasi yang dibutuhkan ke hardisk yang akan dijadikan induknya/ sumbernya dan letakkan pada IDE Primary Master.
Booting dari hardisk induk, dan ingat hardisk kedua harus pada IDE Slave ya…
Gunakan Ms-Dos prompt Windows dengan cara klik start>Program>Ms-Dos Prompt.
Setelah muncul C prompt ketik perintah format d:u atau format d:/q/u untuk mempercepat proses format.
Setelah selesai , keluarlah dari direktori windows dengan perintah cd.., lalu tekan enter,
And Then ketikan perintah berikut: xcopy/h/e/r/y/s/c/k c: d: tekan enter untuk memulai proses kloning.
Setelah selesai, matikan komputer anda dan coba booting dari hardisk hasil cloning kita tadi, Insya Allah OK 100%.
Cara Ketiga:
hdclone(maseko.com) Di kantor ada sebuah PC yang hardisknya akan diganti dengan hardisk berkapasitas lebih besar. Kalau dilakukan dengan cara menginstall sistem operasi dan program-program yang ada di dalamnya, saya pikir akan memakan waktu lama, belum lagi waktu yang diperlukan mencari CD/DVD program yang dibutuhkan. Kejadiannya kemarin siang, saya terpikir untuk melakukan kloning hardisk. Karena pengalaman sekali-kalinya sudah lama dan waktu itu menggunakan Norton Ghost bajakan, maka saya mencoba mencari alternatif software yang dapat digunakan secara gratis.
Pertama saya mencoba DriveImage XML (DIX). Proses dimulai dengan melakukan instalasi terlebih dahulu. Setelah selesai, saya dihadapkan pada pilihan menu:
  • Backup, untuk membuat file image dari logical drive atau partisi;
  • Restore, untuk merestore file image hasil backup sebelumnya;
  • Drive to Drive, untuk menyalin dari satu drive ke drive yang lain;
  • Browse, untuk membrowsing file image hasil backup.
Saya berpikir, untuk keperluan saya adalah dengan memilih menu Drive to Drive. Selanjutnya adalah langkah menentukan drive asal dan drive tujuan. Tidak berbelit, proses penyalinan pun dimulai. Waktu untuk menyelesaikan proses tidak saya perhatikan, tetapi menjelang pulang sudah selesai, perkiraan saya sekitar 2 jam. Saya lihat seluruh data telah berhasil disalin. Hanya saja, ketika PC direstart dengan mencoba booting dari hardisk baru, tidak berhasil.
Karena waktu yang diperlukan tidak sebentar, saya tidak berani mengulang kembali dengan DIX, misalnya dengan mencoba melakukan pengaturan setting yang mungkin dilakukan. Selanjutnya saya mencoba software lain yang saya download berbarengan dengan DIX. Namanya HDClone. Dalam websitenya ada lima versi, tetapi saya memilih yang free edition. Dari penjelasannya, versi ini hanya mendukung hardisk IDE/ATA dan SATA/eSATA, juga pembatasan proses penyalinan 300MB per menit.
Ketika dijalankan program meminta kita untuk memilih, apakah akan menggunakan disket atau CD sebagai sarana booting dan memulai proses kloning. Karena CD Rom yang ada pada PC tersebut tidak mempunyai kemampuan menulis, maka saya memilih menggunakan disket. Selanjutnya PC disetting untuk melakukan booting melalui disket. Proses dimulai dengan tampilan menu grafis untuk memilih mode penyalinan apakah dari drive ke drive, drive ke partisi, partisi ke drive, atau partisi ke partisi. Untuk free edition ini ternyata ada tambahan pembatasan, karena saya hanya bisa memilih penyalinan drive ke drive saja, dan saya pikir memang itu yang saya perlukan.
Bar proses nampak dan nilai prosentasi sepertinya bergerak sangat lambat, maka saya tinggal pulang saja proses tersebut. Tadi pagi, saya lihat layar sudah memberitahu bahwa proses telah selesai dengan waktu 4 jam 37 menit. Oya, hardisk asal adalah SATA berkapasitas 80GB dengan ruang sisa 3GB dan hardisk tujuan berkapasitas 250GB. Selanjutnya, saya coba booting menggunakan hardisk baru dan ternyata berjalan dengan baik, begitu juga beberapa program dan service yang ada.
Selain bercerita, saya menggunakan tulisan ini untuk menyimpan link kedua software yang saya gunakan, karena jarang sekali proses mengkloning hardisk ini dilakukan. Selain itu untuk menampung komentar, mungkin ada pembaca yang mempunyai alternatif software lain yang lebih bagus dan gratis.

MEMBUAT FTP MELALUI IIS

Kali ini saya akan menjelaskan cara membuat FTP(File Transfer Protocol). Dalam hal ini, saya menggunakan IIS. Oleh karena itu IIS kita harus sudah terinstal. Langkah-langkah membuat FTP:
1. Buka Control Panel-Administrative Tools-buka Internet Information Services. Kemudian buka Local Computer(yang bergambar komputer)-buka FTP sites- klik kanan Pada default FTp sites-pilih New-Virtual Directory
2. Kemudian muncul jendela seperti ini
Klik Next

3. Lalu beri nama alias, nama untuk pencariannya.
Beri nama lalu klik Next
4. Kemudian cari folder yang akan di buat FTP
Klik Browse
Pilih Folder lalu klik OK
Klik Next
5. Tentukan pengaturan, apakah file/folder ahanya bisa di baca/dilihat (Read) atau juga bisa di edit (Write).
Beri centang sesuai keinginan, Lalu klik Next
Klik Finish
6. Akan muncul folder FTP yang telah di buat
Untuk mengecek apakah FTP kita berhasil,, kita klik kanan pada folder tersebut lalu pilih Browse. Jika hasilnya seperti gambar di bawah ini. Maka FTP yang kita buat berhasil

CARA MENGINSTAL IIS PADA WINDOWS XP

Sekarang saya akan menjelaskan cara menginstal IIS di Windows XP. Namun sebelum menginstal IIS di Windows XP , yang pasti komputer kita harus memakai Windows XP. Untuk menginstalnya kita perlu CD OS Windows XP yang sesuai dengan Windows XP di komputer kita. Berikut Cara menginstallnya :
1. Pertama masukan CD OS Windows XP
2. Klik Start-Control Panel
    Buka Add or Remove programs-pilih Add/Remove Windows Components

Klik Add/Remove Windows Components
Beri centang pada Internet Information Service (IIS). Untuk mengaktifkan FTP klik Details... pada posisi tetap di IIS
Beri centang pada File Transfer Protocol (FTP) Service lalu klik OK
Lalu klik Next
Tunggu hingga proses selesai
Setelah selesai munjul jendela seperti ini
Kemudian klik Finish                                                                                                 

Minggu, 24 April 2011

Sharing File Melalui Jaringan Internet Pada Windows XP

Berikut adalah cara untuk sharing file pada windows XP :
 1. 1. Pertama Kita harus connect terlebih dahulu ke suatu jaringan.

2.       2. Pilih folder/file mana yang akan kita share.



3.       3. Kemudian klik kanan folder yang akan di share. Kemudian pilih/ klik “Sharing and Security”.

4.       4. Setelah masuk “Sharing and Security”,  kemudian centang “Share the folder on The Network”
Dan beri nama folder tersebut. Kemudian klik OK.



5. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

5.       6. Setelah sharing folder selesai, kita dapat membuktikan bahwa folder yang kita share dapat di lihat semua user lain. Dengan cara Masuk ke My Network Places/Entire Network/Mshome


Atau masuk ke My Network Places/Entire Network/Workgroup
7. Disini kita bisa melihat file sharing milik kita sendiri atau pun orang lain.


~SELAMAT MENCOBA~

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes