ShoutMix chat widget

Kamis, 04 November 2010

Merakit Komputer dan Menginstal Operating System

Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti casing (termasuk catu daya),motherboard, processor, heatsink dan kipasnya, memory, kartu grafis (VGA/AGP), harddisk, CD-ROM/DVD-ROM, floppy disk drive, monitor, speaker, keyboard dan mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini.
 









1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
   a. Siapkan Motherboardnya dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. 
       Apabila perlu tulislah posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.
       Gambar : 





 
   b. Seteleh itu buka pengunci socket processor.
       Gambar :


 
 






     
2. Ambil Processor.
   a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya,
      dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.

   b. Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.
   c. Jika saudara melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor
       akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.
   d. Kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan
      mengaitkan pada pengunci yang ada.
     
3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.




 
   a. Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita
       hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
   b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi
       connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak
       bersinggungan dengan kipas.
   c. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan
       terdapat 4 buah pengunci pada 4 titik disekeliling pendingin.
   d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas
       processor dan sesuikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
   e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah  
       dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).

4. Memasang Memory




 
  a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua
      sisinya pada motherboard.
  b. Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya.
       Pada praktek kali ini kita menggunakan double data rate random access
       memory (DDRAM). Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini susah ditemukan
       di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic
       random access memory (SDRAM).
  c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang
      memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau
      bahkan motherboardnya.
     
  d. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”, dan
     penguncinya akan menutup dengan sendirinya.
     


 
5. Menyiapkan Casing.




 
  a. Siapkan casing yang akan digunakan.
  b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
  c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel
     sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.
  d. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
  e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian
      yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory.
     Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus
     diberi sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).

6. Memasang Motherboard.




 
  a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang
     motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.
     
  b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk
      motherboard tersebut dengan baik dan benar.

7. Menyiapkan Harddisk
 
  a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan
      terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan
      pada permukaan harddisk.
  b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan
      pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
 
8. Memasang Harddisk ke Casing.


 
  a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk
      memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.
     Gambar 10. Memasang harddisk pada casing
  b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang,
     kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.

9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.




 
  a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire.
      Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk
      flopy disk drive (FDD).
  b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya
      terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.
      Gambar 11. Memasang kabel IDE pada harddisk
  c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk
      (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).
 
10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
  a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali
      untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
  b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya
      terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.

11. Menyiapkan CD / DVD Drive.
  a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk
      posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
  b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi Master.
  c. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya
      diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur
      pada posisi Slave. 

12. Memasang CD / DVD drive.
  a. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depancasing terlebih           dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang  digunakan.
  b. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
  c. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan
      (jika menggunakan panel depan).
 
13. Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard.
  a. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan
      pemasangan harddisk.
  b. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada
     connector yang bertuliskan CD.
  c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling
      terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih         rapi dan enak dipandang mata.

14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.










 
  a. Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
  b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset
      dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.
  c. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus
      (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar
     dapat berfungsi dengan normal.
 
15. Menghubungkan Kabel Daya.
  a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan
      kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.


 
  b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector daya
     yang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.


 

  c. Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/  
      DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke
      catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang dimiliki.

16. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.


 
  a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponenkomponen
      bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.

  b. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya
     saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lainnya.
  c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
 
17. Memeriksa Power Supply.




 
  a. Periksalah dengan seksama untuk power supply yang digunakan. Tegangan
      normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan
      switch ke sumber tegangan yang sesuai.
      
   b. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan 
       antara 110 atau 220 Volt.
 
18. PC  Sudah Siap.
  a. Sekarang PC sudah benar-benar siap, dan bisa  menghidupkan power Supplynya.
  b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan)
      yang digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
   
19. Menginstall Operating Sistem dan Software-Software yang Diinginkan.
  a. Setelah semua dirakit dengan benar, sekarang adalah tahap menginstall sistem
      operasi yang digunakan dan juga software-software yang diinginkan. Untuk
      sistem operasi Windows misalnya anda dapat memakai Windows 98,
      Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, Windows 7 atau mungkin Linux.
  b. Install pula software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan, seperti
       Microsoft Office 2003, Open Office,  Acrobat Reader dan software
        aplikasi yang lain.
  c. Berusahalah untuk menggunakan Software yang resmi (ada licensenya),
      kecuali kalau memang software tersebut open source.
  d. Beberap contoh software yang open source, misalnya knoppix, OpenOffice,
      StarOffice dan lain sebagainya.

Contoh Cara Menginstall OS Windows XP :  http://pradana94.blogspot.com/2010/11/menginstal-windows-xp.html

0 Comment:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes